Saturday, December 17, 2011

Pujian Maria (Magnificat)

emm...
Bukan maksud mw gmana, tp waktu minggu kmaren dsuruh kyk ngeringkas isi khotbah pas lg kebaktian.
Panik sih... Tapi alhasil tetep berhasil mencatat smua yg djelasin dosen pendeta, dan ya gw berbagi aja sama kalian smua, siapa tau bisa jd renungan bwt smua jg, hehe.
Masuk di Warta Jemaat gereja gw sndiri nih tulisan, hehehe...





Ringkasan Kebaktian GKI Puri Indah
Minggu, 11 Desember 2011
Tema: Pujian Maria (Magnificat)
Bacaan: Lukas 1 : 46 - 56



Ada beberapa alasan untuk kita bersukacita, bisa dari kesehatan dan kebutuhan yg tercukupi. Dalam hal ini, lebih sering kita lebih suka menerima hal yang menyenangkan dan belum tentu mau menerima hal yang tidak diinginkan, seperti contoh jika kita menerima sebuah masalah, biasanya dihadapi dengan rasa jengkel dan kesal.

Mari kali ini kita mempelajari arti dari kata bersukacita dan berbahagia. Kita bisa belajar dari Maria, seorang wanita yang menanggung sesuatu yang tidak diduga sebelumnya olehnya. Dengan didatangi malaikat Gabriel, ia terkejut, karena di luar dugaannya, ternyata ia sudah mengandung, padahal belum pernah sekalipun berhubungan dengan sang tunangan.

Dibandingkan dengan kita yang tidak senang jika dhadapkan dengan sesuatu yang beresiko, namun Maria tetap menghadapinya dengan bersukacita, walau diketahui resikonya besar dan tanggungan yg akan dihadapi Anaknya adalah untuk menanggung dosa umat manusia.

Bisa ditemukan ada tiga revolusi tentang berita kelahiran Yesus yang disebut pujian Magnificat.

A. Revolusi  moral (ayat 51)
Dengan pergumulan yang besar, beberapa pihak akan menghakiminya sebagai orang yang berdosa dengan alasan hamil sebelum menikah. Namun Maria tetap merasa Tuhan di pihaknya, karena Ia akan melengkapinya untuk tetap bersukacita dalam menanggung semua yang akan dihadapinya.

B. Revolusi sosial (ayat 52)
Maria tetap diberi tempat untuk dikenal dari Tuhan, walau sebelumnya direndahkan, namun sekarang ia ditinggikan atas hal yang dihadapinya. Maka Maria mendapat tempat, menjadi sesuatu bagian yang penting dalam rencana Tuhan.

C. Revolusi ekonomi (ayat 53)
Kelahiran Yesus, yang merendahkan diri-Nya hingga lahir di kandang domba. Tidak lahir di kalangan kasta tinggi, tetapi Tuhan merendahkan dirinya juga, dengan memakai Maria untuk melaksanakan tugas-Nya. Maria terlihat miskin, namun ia kaya akan rohani dan imannya.

Dari berbagai pergumulan yang kita hadapi, lihatlah, apakah kita bertumbuh dari berbagai macam hal yang dihadapi dengan bersukacita. Jika benar adanya, maka iman kita akan bertumbuh selalu. Memang tidak mudah, namun bukankah Tuhan telah mengajarkan kita untuk menghadapi segala macam hal dengan bersukacita, seperti Maria?

No comments:

Post a Comment